You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Tanjungwangi
Desa Tanjungwangi

Kec. Pacet, Kab. Bandung, Provinsi Jawa Barat

Website Resmi Pemerintahan Desa Tanjungwangi Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung Yang Lebih Maju Denga Moto Bobot Pangayun Timbang Taraju Website : https://tanjungwangi-pacet.desa.id/ - email : desatanjungwangi38@gmail.com, Telphone : - Kode Pos 40385 Jam Kerja Kantor mulai pukul 08 : 00 WIB sampai dengan 16 : 00 WIB Pelayanan Kesehatan Desa 24 Jam : DATA WEBSITE DESA TANJUNGWANGI SEDANG DIENTRI DAN DIUPDATE MOHON MAAF BILA INFORMASI YANG DITAMPILKAN BELUM LENGKAP

Profil Masyarakat Desa

DESA PANGAUBAN PACET 29 Juli 2013 Dibaca 206 Kali

Contoh (Sila edit halaman ini sesuai dengan deskripsi desa ini)!

Berdasarkan data desa pada bulan Februari 2010, jumlah penduduk Desa Terong sebanyak 6484 orang. Jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 1605 KK.

Jumlah penduduk Desa Terong usia produktif pada tahun 2009 adalah 4746 orang. Jumlah angkatan kerja tersebut jika dilihat berdasarkan tingkat pendidikannya adalah sebagai berikut:

No.

Angkatan Kerja

L

P

Jumlah

1

Tidak Tamat SD

59

56

115

2

SD

880

792

1672

3

SLTP

813

683

1496

4

SLTA

725

673

1398

5

Akademi

13

11

24

6

Perguruan Tinggi

23

18

41

Jumlah Total

2513

2233

4746

 

Profil sosial masyarakat

Dalam aktivitas keseharian, masyarakat Desa Terong sangat taat dalam menjalankan ibadah keagamaan. Setiap Rukung Tetangga (RT) dan pedukuhan memiliki kelompok-kelompok pengajian. Pada peringatan hari besar Islam, penduduk Desa Terong kerap menggelar acara peringatan dan karnaval budaya dengan tema yang disesuaikan dengan hari besar keagamaan. Sebagian besar warga Desa Terong terafiliasi pada organisasi kemasyarakat Islam Muhammadiyah.

Gelaran perayaan lain selalu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Setiap pedukuhan akan turut serta dan semangat menampilkan ciri khasnya dalam acara peringatan dan karnaval budaya.

Kelompok pemuda di Desa Terong yang tergabung dalam kelompok pegiat Karang Taruna menjadi aktor utama dalam banyak kegiatan desa. Kelompok ini aktif menggelar program kegiatan untuk isu demokrasi kepada warga, penguatan ekonomi produktif, pelatihan penanggulangan bencana, dan kampanye Gerakan Remaja Sayang Ibu (GEMAS).

Sejumlah penduduk Desa Terong bekerja merantau di daerah di luar Yogyakarta. Namun, ikatan sosial mereka terhadap tanah kelahiran tetap tinggi. Penduduk asli Desa Terong yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya misalnya, mereka membentuk paguyuban untuk memelihara silaturahmi antar sesama warga perantauan. Setiap bulan diadakan kegiatan arisan keliling secara bergilir di setiap tempat anggotanya. Setiap dua tahun sekali diadakan pula kegiatan mudik bersama ke kampung halaman di Desa Terong

 

 

Profil politik masyarakat

Warga Desa Terong dikenal sebagai kelompok masyarakat yang paling aktif dan memiliki potensi tertinggi untuk berpartisipasi dalam pemberian suara untuk Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah Langsung. Tingkat partisipasi warga di desa ini terbanyak jika dibandingkan dengan desa lain di Kecamatan Dlingo, Bantul.

Warga Desa Terong sangat aktif dalam mengawal proses penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) Keistimewaan Yogyakarta. Banyak warga Desa Terong yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Yogyakarta (GRY) dan aktif dalam beragam kegiatan serta demontrasi mendukung penetapan keistimewaan Yogyakarta. Kepala Desa Terong Sudirman Alfian merupakan Ketua Paguyuban Lurah dan Pamong Desa Ing Sedya Memetri Asrining Yogyakarta (ISMAYA) se Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Beliau ditunjuk pula sebagai anggota tim perumus RUU Keistimewaan Yogyakarta bersi masyarakat Yogyakarta. Salah satu hal yang diperjuangkan dalam RUU tersebut adalah tidak adanya pelaksanaan pemilihan kepala daerah langsung dalam pemilihan Gubernur DIY; dengan mempertahankan konsep dwi tunggal Sri Sultan Hamengku Buwono dan Paku Alam sebagai Gubernur dan Wakil Bubernur DIY.

Permasalahan mendasar yang ada di Desa Terong adalah tidak imbangnya jumlah pencari kerja dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia. Sekalipun jumlah pengangguran di Desa Terong pada Tahun 2009 hanya orang tetapi kebanyakan mereka bekerja di luar Desa. Jadi, perlu gerakan kembali ke Desa serta menarik sumber-sumber ekonomi ke desa agar pencari kerja tidak banyak tersedot ke luar Desa.

 

Sumber:
Laporan Pertanggung Jawaban Lurah Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul tahun 2009.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2022 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp1,697,056,280 Rp3,167,448,000
53.58%
Belanja
Rp1,694,056,280 Rp3,177,371,560
53.32%
Pembiayaan
Rp3,000,000 Rp-3,923,560
-76.46%

APBDes 2022 Pendapatan

Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp7,000,000 Rp15,000,000
46.67%
Dana Desa
Rp888,100,000 Rp1,752,250,000
50.68%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp136,001,750 Rp272,003,500
50%
Alokasi Dana Desa
Rp633,804,530 Rp997,694,500
63.53%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp32,000,000 Rp130,000,000
24.62%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp150,000 Rp500,000
30%

APBDes 2022 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp681,137,960 Rp1,156,400,960
58.9%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp226,977,500 Rp810,080,500
28.02%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp105,083,520 Rp121,229,600
86.68%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp142,857,300 Rp237,480,500
60.16%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp538,000,000 Rp852,180,000
63.13%